Melbourne – Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Australia secara resmi menggelar Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA) 2025, sebuah agenda strategis tahunan yang menjadi wadah evaluasi, refleksi, dan arah baru pelayanan gereja di Australia.
Acara ini dibuka pada Jumat, 16 Mei 2025 dan berlangsung di Novotel Glen Waverley, Melbourne, dengan dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus Majelis Daerah (MD), para Gembala Sidang, dan Hamba-Hamba Tuhan GPdI dari berbagai negara bagian.
Atmosfer penuh semangat dan antusiasme terpancar sejak hari pertama pelaksanaan MUKERDA. Kegiatan berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang hangat, dengan penyelenggaraan yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
Ibadah Pembukaan: Hadirat Tuhan yang Memimpin
Puncak spiritual dari perhelatan ini terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2025, saat ibadah pembukaan dimulai pukul 10.30 pagi. Ibadah dipimpin oleh tim pujian dan penyembahan GPdI Melbourne, di bawah penggembalaan Ps. Brainly Sondakh, yang membawa seluruh hadirin masuk dalam penyembahan yang dalam dan menyentuh hati.
Beberapa momen penting dalam ibadah pembukaan:
- Doa pembukaan dipimpin oleh Ps. Ruth Lumangkun (Wakil Ketua III MD GPdI Australia)
- Firman Tuhan disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Johnny Weol, MM., M.Th., yang mengangkat tema dari Kisah Para Rasul 2:41 (TB):
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.”
Dalam khotbahnya, Pdt. Johnny Weol menegaskan pentingnya pertumbuhan jemaat dan baptisan sebagai ekspresi iman yang tetap relevan dalam konteks gereja modern. Ia menambahkan, “Gereja perlu terus bertumbuh melalui penginjilan dan pelayanan kepada sesama, serta mendorong setiap orang untuk memberi diri dibaptis sebagai tanda iman dan komitmen kepada Kristus.”
- Doa penutup ibadah dipimpin oleh Ps. Jerry Sanger (Ketua I MD GPdI Australia)
Pembukaan Resmi MUKERDA: Apresiasi dan Arah Strategis

Setelah ibadah, MUKERDA secara resmi dibuka oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Australia, Pdt. Max Meiruntu, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta, khususnya Ketua Umum Majelis Pusat GPdI International, Pdt. Dr. Johnny Weol, MM., M.Th.
Dalam sesi pleno, Sekretaris MD GPdI Australia, Pdt. David Muntu, menyampaikan laporan kegiatan dan capaian pelayanan tahun berjalan. Laporan tersebut mencakup:
- Kegiatan 11 gereja lokal di seluruh Australia
- Program biro dan komisi daerah
- Perkembangan Sekolah Alkitab GPdI Australia
Menanggapi laporan tersebut, Pdt. Johnny Weol memberikan sejumlah nasihat dan strategi penting guna memperkuat pekerjaan Tuhan di Australia. Diskusi yang terbuka juga difasilitasi oleh Pdt. Max Meiruntu, guna menyerap masukan dari para Hamba Tuhan demi peningkatan kualitas pelayanan yang menyeluruh.
Restrukturisasi Organisasi: Maksimalkan Potensi Pelayanan
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi program kerja dan guna memperkuat efektivitas organisasi, MUKERDA 2025 juga memutuskan adanya perubahan dalam struktur kepengurusan MD GPdI Australia, yakni:
- Pdt. Ares Pasaribu, sebelumnya menjabat sebagai Bendahara, kini diangkat menjadi Ketua II MD GPdI Australia
- Ps. Hadi Soeharto, yang sebelumnya menjabat Wakil Bendahara, kini resmi menjadi Bendahara MD GPdI Australia
Keputusan ini diambil untuk memaksimalkan potensi sumber daya dalam mendukung arah pelayanan ke depan.
Komitmen Bersama untuk Masa Depan Pelayanan
Seluruh peserta MUKERDA menyatakan komitmen yang kuat untuk terus melayani Tuhan dengan setia dan profesional, serta menjunjung tinggi kepemimpinan yang Tuhan tetapkan dalam organisasi. Dalam semangat persatuan, GPdI Australia menegaskan visi untuk membangun gereja yang bertumbuh, relevan, dan berdampak bagi masyarakat luas di Australia.
“Kami percaya, melalui kolaborasi dan ketaatan terhadap visi Tuhan, pelayanan GPdI di Australia akan semakin kuat dan menjadi terang bagi bangsa ini,” tutup Pdt. Max Meiruntu.
*Biro Media Cetak dan Elektronik*