Become A Donor

Become A Donor
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

12 William Street , Earlwood, Sydney, NSW, Australia, New South Wales.

(+61) 497 - 613 - 047

church@gpdiaustralia.org

Rakernas PGPI 2025: “Berbeda-beda Tetapi Satu”, Pdt. Max Meiruntu Dilantik Sebagai Ketua PGPI Australia

Desain poster resmi Rapat Kerja Nasional 2025 Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) dengan latar belakang Istana Negara berwarna abu-abu kebiruan. Di bagian atas kiri terdapat lambang Garuda Pancasila dan di kanan logo resmi PGPI bergambar api Roh Kudus. Poster menampilkan foto dua tokoh di bagian tengah, dengan teks besar putih bertuliskan “RAPAT KERJA NASIONAL 2025 PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA”, serta tema emas “Berbeda-beda Tetapi Satu”. Bagian bawah menampilkan keterangan lokasi Novotel Mangga Dua Square Jakarta, 15–17 Oktober 2025 dan tulisan bahwa pembukaan Rakernas dilakukan oleh Presiden RI di Istana Negara. Desain ini memancarkan nuansa profesional dan nasionalis, sejalan dengan semangat persatuan gereja di Indonesia dan pelantikan Pdt Max Meiruntu sebagai Ketua PGPI Australia.

Jakarta, 17 Oktober 2025Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 15–17 Oktober 2025 di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan sinode, gembala sidang, serta perwakilan gereja dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Rakernas kali ini mengusung tema “Berbeda-beda Tetapi Satu”, yang mencerminkan semangat persatuan dan kerja sama di tengah keberagaman tubuh Kristus. Acara pembukaan Rakernas dilaksanakan secara resmi di Istana Negara, dan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peran gereja dalam menjaga kerukunan serta memperkuat moral bangsa.

[Berita Lainnya] Mubeslub GPdI Tahun 2025 di Kota Manado

Foto suasana penuh khidmat dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PGPI 2025 di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta. Tampak para pemimpin gereja dan gembala sidang mengenakan batik bernuansa cokelat, biru, dan emas, dengan lanyard resmi Rakernas tergantung di leher. Di tengah gambar, tampak momen pelantikan dan doa peneguhan bagi Pdt. Max Meiruntu sebagai Ketua PGPI Australia, di mana para hamba Tuhan menumpangkan tangan dan berdoa bersama. Gambar ini merefleksikan semangat kebersamaan dan tema “Berbeda-beda Tetapi Satu” yang diusung oleh Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) dalam Rakernas PGPI 2025.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pelantikan Pdt. Max Meiruntu sebagai Ketua PGPI Australia. Penetapan ini menjadi tonggak baru dalam memperluas pelayanan PGPI di lingkup internasional, khususnya bagi komunitas diaspora Indonesia di Australia. Dalam sambutannya, Pdt. Max Meiruntu menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk melayani dengan sepenuh hati. “Kami siap menjadi saluran berkat dan menjembatani persatuan umat Tuhan di Australia serta di mana pun kami berada,” ujarnya.

Spanduk resmi Rakernas PGPI 2025 (Rapat Kerja Nasional Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia) menampilkan paduan warna merah, putih, dan krem dengan peta Indonesia di latar belakang. Di bagian atas terdapat logo PGPI dengan simbol api dan burung merpati, serta tulisan besar berwarna merah “RAPAT KERJA NASIONAL”. Tema utama “Berbeda-beda Tetapi Satu” ditulis dalam huruf biru bergaya kaligrafi di tengah spanduk. Bagian bawah menampilkan gambar Istana Negara dengan pilar putih dan bendera merah putih, serta keterangan tempat dan tanggal kegiatan: Istana Negara – Jakarta, 15–17 Oktober 2025. Desain elegan ini menggambarkan semangat kebangsaan, kerukunan antar gereja, dan momentum bersejarah pelantikan Pdt Max Meiruntu sebagai Ketua PGPI Australia pada Rakernas PGPI 2025.

Rakernas PGPI 2025 berlangsung dalam suasana penuh semangat, persaudaraan, dan komitmen untuk terus memajukan pelayanan gereja di Indonesia maupun mancanegara. Melalui tema “Berbeda-beda Tetapi Satu”, PGPI menegaskan kembali panggilan gereja untuk menjadi terang dan pembawa damai di tengah masyarakat.

Biro MCE