Become A Donor

Become A Donor
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

12 William Street , Earlwood, Sydney, NSW, Australia, New South Wales.

(+61) 497 - 613 - 047

church@gpdiaustralia.org

FAITH NOTES: Imanuel, Allah Beserta Kita!

FAITH NOTES – Rabu,17 Desember 2025

Imanuel: Allah Beserta Kita

Pembukaan: Kasih yang Hadir di Tengah Kegelapan

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel — yang berarti: Allah menyertai kita.” — Matius 1:23

Natal bukan sekadar perayaan kelahiran seorang bayi di Betlehem, tetapi penggenapan janji Allah yang luar biasa: Allah sendiri datang untuk menyertai umat-Nya. Di tengah dunia yang gelap dan penuh penderitaan, kabar kelahiran Yesus menjadi cahaya pengharapan. Ia datang bukan hanya untuk melihat dari jauh, tetapi untuk hadir, berjalan, dan tinggal bersama manusia yang dikasihi-Nya.

Allah yang Tidak Jauh

Sering kali kita merasa seolah-olah Tuhan jauh dari hidup kita — terutama ketika masalah datang silih berganti. Namun, pesan Natal mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ia bukan Allah yang jauh di surga, melainkan Allah yang turun ke dunia dan merasakan apa yang kita rasakan. Melalui Yesus Kristus, Allah menunjukkan bahwa kasih-Nya nyata dan dekat. Imanuel bukan sekadar nama, tetapi bukti bahwa kasih Allah hadir di setiap langkah kehidupan kita.

Kehadiran yang Menguatkan di Tengah Penderitaan

Dalam masa-masa sulit — ketika air mata menetes, doa belum dijawab, dan jalan terasa gelap — kehadiran Tuhan memberi kekuatan yang tidak tergoyahkan. Ia tidak selalu menghapus badai, tetapi Ia berjalan bersama kita melewati badai itu. Mazmur 23:4 mengingatkan, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.” Imanuel berarti kita tidak pernah benar-benar sendirian; Tuhan hadir di setiap musim kehidupan.

[FAITH NOTES] Anugerah Allah yang Tak Ternilai

Imanuel yang Mengubah Perspektif

Ketika kita menyadari bahwa Tuhan menyertai kita, cara pandang kita terhadap kehidupan pun berubah. Masalah tidak lagi tampak sebagai akhir, tetapi sebagai bagian dari perjalanan iman yang memperdalam hubungan kita dengan Allah. Kehadiran Tuhan memberi makna baru pada setiap pergumulan: bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membentuk dan memperkuat. Imanuel mengajarkan kita untuk melihat kasih Tuhan di balik setiap situasi, bahkan yang paling sulit sekalipun.

Imanuel dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah tidak hanya menyertai kita di gereja atau saat ibadah, tetapi juga dalam keseharian — di tempat kerja, di rumah, dalam pergumulan keluarga, bahkan dalam keheningan hati. Kehadiran-Nya nyata dalam setiap detik kehidupan. Ketika kita menyadari penyertaan Tuhan, kita akan hidup dengan damai dan penuh harapan. Kita tidak lagi berjalan dengan ketakutan, melainkan dengan keyakinan bahwa tangan Tuhan selalu memegang kita.

Kehadiran yang Menyelamatkan

Tujuan utama kehadiran Yesus di dunia bukan hanya untuk menyertai, tetapi juga untuk menyelamatkan. Ia datang untuk menebus dosa manusia dan memulihkan hubungan kita dengan Bapa. Kelahiran-Nya adalah awal dari karya penebusan yang puncaknya terjadi di salib. Imanuel bukan sekadar simbol kedekatan, tetapi wujud kasih Allah yang rela berkorban agar manusia dapat hidup dalam damai dan keselamatan yang kekal.

Penutup: Bersyukurlah, Sebab Tuhan Menyertai

Di tengah dunia yang tidak pasti, satu hal tetap pasti: Allah beserta kita. Imanuel adalah janji dan kenyataan yang meneguhkan iman kita setiap hari. Saat kita menghadapi tantangan hidup, ingatlah bahwa Kristus berjalan bersama kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian.
Biarlah Natal tahun ini memperbarui kesadaran kita akan kasih dan penyertaan Tuhan yang tak berkesudahan.
Amin.

Referensi Ayat:
• Matius 1:23 – “Mereka akan menamakan Dia Imanuel — yang berarti: Allah menyertai kita.”
• Mazmur 23:4 – “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.”
• Yohanes 1:14 – “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita…”
• Ibrani 13:5 – “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
• Yesaya 41:10 – “Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau…”

Ps. Bobby Soputan