FAITH NOTES – Rabu, 12 November 2025
Keselamatan – Anugerah Allah yang Tak Ternilai
1. Keselamatan, Kebutuhan Utama Manusia
Setiap manusia memiliki kebutuhan rohani yang paling mendasar: diselamatkan dari dosa dan maut. Sejak kejatuhan manusia pertama, hubungan antara manusia dan Allah terputus. Dosa membuat manusia berjalan jauh dari terang Tuhan dan kehilangan tujuan hidup sejati. Namun kasih Allah tidak berhenti di situ—Dia merancang jalan keselamatan agar manusia dapat dipulihkan dan kembali memiliki hidup kekal bersama-Nya.
2. Keselamatan Adalah Anugerah, Bukan Usaha
Sering kali manusia berusaha keras untuk menjadi “cukup baik” agar diselamatkan. Tetapi Alkitab menegaskan bahwa keselamatan tidak dapat diperoleh oleh perbuatan baik, melainkan hanya melalui kasih karunia Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” (Efesus 2:8). Ini berarti tidak ada seorang pun yang bisa memegahkan diri di hadapan Tuhan, sebab keselamatan adalah hadiah, bukan hasil jerih payah.
3. Yesus Kristus: Jalan Satu-Satunya Menuju Keselamatan
Dalam dunia yang menawarkan banyak “jalan rohani”, Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa hanya ada satu jalan menuju Bapa—yaitu melalui Yesus Kristus. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus membayar lunas harga dosa manusia. Salib menjadi bukti terbesar kasih Allah yang menebus dan menyelamatkan dunia.
4. Iman yang Menyelamatkan
Keselamatan diterima bukan dengan pengetahuan saja, tetapi melalui iman yang hidup. Iman bukan sekadar percaya bahwa Yesus ada, melainkan mempercayakan seluruh hidup kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Iman sejati membawa pertobatan dan perubahan hidup. Orang yang percaya kepada Kristus akan mengalami pembaruan hati dan hidup dalam ketaatan sebagai tanda kasih kepada-Nya.
[FAITH NOTES] Dasar Kehidupan Iman Kristen
5. Hidup Baru di Dalam Kristus
Mereka yang telah menerima keselamatan dipanggil untuk hidup dalam identitas baru sebagai anak-anak Allah. Hidup yang dahulu dikuasai dosa kini digantikan oleh hidup yang dipimpin Roh Kudus. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Keselamatan bukan akhir dari perjalanan iman, tetapi awal dari kehidupan yang dipenuhi kasih, sukacita, dan damai sejahtera.
6. Keselamatan Membawa Tanggung Jawab
Menerima keselamatan berarti juga menerima panggilan untuk memberitakan kabar baik kepada orang lain. Dunia membutuhkan kabar pengharapan tentang kasih Allah. Orang percaya dipanggil menjadi terang yang memantulkan kasih Kristus melalui perkataan dan perbuatan. Keselamatan yang kita terima bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan agar lebih banyak orang mengenal Tuhan dan diselamatkan.
Penutup: Peganglah Anugerah Itu dengan Syukur
Keselamatan adalah karya terbesar Allah dalam sejarah manusia. Ia diberikan secara cuma-cuma, tetapi dibayar dengan harga yang mahal—darah Kristus sendiri. Jangan sia-siakan anugerah itu dengan hidup dalam dosa atau acuh terhadap kasih-Nya. Terimalah keselamatan dengan hati yang bersyukur dan hiduplah sesuai kehendak-Nya. Sebab hanya di dalam Yesus, ada kepastian hidup kekal dan damai yang sejati.
⸻
Ayat Referensi
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” — Efesus 2:8
“Sebab begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” — Yohanes 3:16
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” — Kisah Para Rasul 4:12.
Ps Bobby Soputan
